Cinta yang telah 1 thn ku jaga, telah kau hancurkan dengan keegoisanmu.
Semudah itu kau ucapkan kata-kata menyakitkan yang membuatku diam tak percaya.
Mulutku terasa terkunci mendengar perkataanmu.
Ingin rasanya ku balas rasa sakit hati ku padamu, tapi nuraniku memaksaku untuk tetap diam dan membiarkanmu puas dengan perlakuanmu.
Aku telah memutuskan untuk menutup kisah ini, dan menjadikannya lembaran kenangan bersamamu.
Aku tak ingin melupakannya, tap aku tak akan membuka dan mengingat lembaran itu lagi...
Sudah cukup sakit hati ku karena sikapmu...
Dan maaf karena aku telah menutup pintu hatku untukmu...
Cinta mengubah segalanya... Cinta membuat hidupku jauh lebih bermakna... cinta itu bukan untuk dilihat.... karna cinta tak kasat mata... dan cinta bukan untuk didengar... karna cinta nyaris tak bersuara... tapi...,cinta hadir untuk dirasa kana kehadirannya...kau dan aku ada di dunia hingga dapat melihat dan mendengar dia yang kau dan aku cinta...
It's Me...
Aku memang bukan seorang pujangga, yang mampu melahirkan kata-kata indah dalam sekejap.
Aku hanyalah seorang gadis biasa yang ingin mencurahkan keluhnya hati lewat butiran kata-kata sederhana.
Aku tak mampu menciptakan ribuan syair indah dengan sejuta makna yang terkandung di dalamnya.
Namun, aku bisa menuangkan apa yang ku rasa melalui sebuah pena menjadi bait-bait yang bermakna.
Entah mulai kapan aku tertarik untuk menulis, merangkai huruf-huruf dan merajutnya menjadi kata-kata indah.
Aku tak pernah merasa bosan untuk merangkai kata tersebut menjadi cerita yang dapat dinikmati dan diresapi arti dari setiap makna yang terkandung di dalamnya.
Tapi, aku merasa nyaman, dan ketenangan saat menulis membuat aku semakin tertarik untuk terus menulis.
Dengan menulis, aku tak perlu merasa canggung dan malu mencurahkan semua yang ku rasa dan ingin ku ungkapkan.
Dengan menulis, aku mendapat kebebasan berimajinasi dan menyalurkan kata nurani menjadi sebuah kalimat yang dapat dinikmati.
Aku hanyalah seorang gadis biasa yang ingin mencurahkan keluhnya hati lewat butiran kata-kata sederhana.
Aku tak mampu menciptakan ribuan syair indah dengan sejuta makna yang terkandung di dalamnya.
Namun, aku bisa menuangkan apa yang ku rasa melalui sebuah pena menjadi bait-bait yang bermakna.
Entah mulai kapan aku tertarik untuk menulis, merangkai huruf-huruf dan merajutnya menjadi kata-kata indah.
Aku tak pernah merasa bosan untuk merangkai kata tersebut menjadi cerita yang dapat dinikmati dan diresapi arti dari setiap makna yang terkandung di dalamnya.
Tapi, aku merasa nyaman, dan ketenangan saat menulis membuat aku semakin tertarik untuk terus menulis.
Dengan menulis, aku tak perlu merasa canggung dan malu mencurahkan semua yang ku rasa dan ingin ku ungkapkan.
Dengan menulis, aku mendapat kebebasan berimajinasi dan menyalurkan kata nurani menjadi sebuah kalimat yang dapat dinikmati.
kita sebagai manusia hanya bisa bersabar dalam kisah hidup ini. semoga diberi kebahagiaan yang sesungguhnya.
BalasHapus