Cinta mengubah segalanya... Cinta membuat hidupku jauh lebih bermakna... cinta itu bukan untuk dilihat.... karna cinta tak kasat mata... dan cinta bukan untuk didengar... karna cinta nyaris tak bersuara... tapi...,cinta hadir untuk dirasa kana kehadirannya...kau dan aku ada di dunia hingga dapat melihat dan mendengar dia yang kau dan aku cinta...
It's Me...
Aku memang bukan seorang pujangga, yang mampu melahirkan kata-kata indah dalam sekejap.
Aku hanyalah seorang gadis biasa yang ingin mencurahkan keluhnya hati lewat butiran kata-kata sederhana.
Aku tak mampu menciptakan ribuan syair indah dengan sejuta makna yang terkandung di dalamnya.
Namun, aku bisa menuangkan apa yang ku rasa melalui sebuah pena menjadi bait-bait yang bermakna.
Entah mulai kapan aku tertarik untuk menulis, merangkai huruf-huruf dan merajutnya menjadi kata-kata indah.
Aku tak pernah merasa bosan untuk merangkai kata tersebut menjadi cerita yang dapat dinikmati dan diresapi arti dari setiap makna yang terkandung di dalamnya.
Tapi, aku merasa nyaman, dan ketenangan saat menulis membuat aku semakin tertarik untuk terus menulis.
Dengan menulis, aku tak perlu merasa canggung dan malu mencurahkan semua yang ku rasa dan ingin ku ungkapkan.
Dengan menulis, aku mendapat kebebasan berimajinasi dan menyalurkan kata nurani menjadi sebuah kalimat yang dapat dinikmati.
Aku hanyalah seorang gadis biasa yang ingin mencurahkan keluhnya hati lewat butiran kata-kata sederhana.
Aku tak mampu menciptakan ribuan syair indah dengan sejuta makna yang terkandung di dalamnya.
Namun, aku bisa menuangkan apa yang ku rasa melalui sebuah pena menjadi bait-bait yang bermakna.
Entah mulai kapan aku tertarik untuk menulis, merangkai huruf-huruf dan merajutnya menjadi kata-kata indah.
Aku tak pernah merasa bosan untuk merangkai kata tersebut menjadi cerita yang dapat dinikmati dan diresapi arti dari setiap makna yang terkandung di dalamnya.
Tapi, aku merasa nyaman, dan ketenangan saat menulis membuat aku semakin tertarik untuk terus menulis.
Dengan menulis, aku tak perlu merasa canggung dan malu mencurahkan semua yang ku rasa dan ingin ku ungkapkan.
Dengan menulis, aku mendapat kebebasan berimajinasi dan menyalurkan kata nurani menjadi sebuah kalimat yang dapat dinikmati.
Minggu, 27 November 2011
apa yang gue rasa?
maaf gue bales surat lo lewat sini.
Pertama, waktu hari selasa, gue akui gue emang diam, sebenarnya gue mau cerita, tapi gue sadar gue gak mungkin cerita di depan orang (itu). gue milih diam, karena emang gue mau nenangin diri, karena gue gak mau omongan gue saat emosi nyakitin seseorang. tapi kenapa kalian ikut diem? Selama gue badmood apa pernah gue marah-marah sama kalian? gak kan? Selabil-labilnya gue, gue masih bisa jaga emosi gue. Kalo kalian bilang gue diemin, bukannya waktu itu gue ajak kalian shalat? tapi kalian yang diem kan? Sebelum pulang, gue juga ajak kalian pulang bareng, tapi kalian cuekin kan? Siapa yang sebenarnya diem?
Rabu, gue ga pernah bermaksud marah apalagi ngejauh dari kalian, tapi siapa yang pindah tempat dan ngejauhi gue? kalian kan?
Apa kalian nyapa gue? Senyum ajah kalian gak kan?
Apa kalian ajak gue ke kantin? gak kan?
Siapa yang sebenarnya diem? gue ato kalian?
Ini yang paling nyakitin buat gue, gue gak suka dan gak terima disenggol kasar kaya gitu apalagi dengan alasan gak suka. Alasan apapun gue ngerasa banget kalo senggolan itu tanda kegasukaan. Omongan emang nyakitin tapi lebih nyakitin saat fisik menunjukkan kegasukaan.
Apa gue salah kalo gue menghindar setelah itu?
Mungkin cara gue salah, tapi gue lebih ga punya pilihan lihat kalian bertiga ketawa-ketiwi sementara gue sendiri, kalo kalian lihat gue ketawa bareng mereka, itu karena kalian yang mulai. Karena mereka peduli dan gak tega lihat gue sendiri?
Apa kalian nunjukkin perasaan salah saat itu? Gak kan?
kalian tanya kenapa gue gak cerita?
Apa kalian kasih gue kesempatan buat cerita?
Gak kan, kalian asyik bertiga dan gak nunjukkin respect sama gue gimana gue mau cerita? Sekali lagi gue tekenin, kalian bertiga dan gue sendiri. dateng ke kalian dan tiba-tiba sok asik, cerita sana-sini tentang masalah gue? Maaf gue bukan tipe kaya gitu.
kalo masalah dia balik lagi kaya dulu, ya itu karena gak ada gue. kalian itu sahabatnya, bukan gue. Dan kalian gak akan bisa ngerasain apa yang gue rasain, karena kalian gak ada di posisi gue. Gue selama ini gak pernah nyimpen perasaan benci ato apalah sama orang karena gue ga mau dibenci. tapi keadaannya sekarang gue gak disukai, dan gue lebih baik menjauh dari orang yang gak suka dengan gue. itu alesan gue.
kalian kenal gue udah 3tahun, tapi karena masalah yang gak terlalu besar kalian dengan mudah berpikiran buruk tentang gue, ini yang paling buat gue sakit. Gue gak pernah ngerasa sok pinter, kalo emang gue pilih2 temen, udah dari dulu gue ngelakuin itu, tapi gue milih kalian sahabat gue kan?Karena gue percaya kalian bisa menerima gue dan menghargai gue, bukan menjatuhkan. Gue dengan senang hati belajar bareng sama kalian, nyelesain tugas bareng", karena gue merasa kita sama, gue gak pernah bilang dan ngerasa paling pinter diantara kalian, gue kecewa bangat waktu dia bilang SOK PINTER, BELAGU, ato apalah. Kalo orang lain yang bilang gue gak masalah, tapi ini sahabat gue?
Gue gak pernah ngerasa cemburu, tapi gue kecewa karena kalian pilih kasih. Gue rasa kalian ngerti kenapa gue bilang kalian pilih kasih.
Maaf kalo sikap gue salah.
Tapi gue gak akan sejauh ini kalo ajah waktu itu kalian gak ngelakuin itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pertama, iya lo ngajak solat gue tau, tapi gue udah terlanjur gondok pas kita ngajak bercanda tapi lonya nyolot dan dengan tampang lo yang ngeselin lo bilang SUKASUKA GUE ! gue bisa lihat ekspesi muka lo lagi bercanda apa nggak .
BalasHapuske kantin ? kita abis fotocopy k kantin woi,masa iya gue naik dulu ke atas manggil lu baru k kantin, lagian kirain gue juga lu udah k kantin kan sma tika.. cuma masalah itu lo langsung mikir kita lebih milih DIA ?
rabu, gue paling nggak betah dicuekin, daripada mood gue ilang disitu karena sikap lo mending gue menyingkir kan ? sekali lagi kata2 sama sikap lo d perpus yang pertama kali bikin gue jadi bad mood sama lo.
lo pikir dengan kita ketawa bertiga berarti gue nggak mikirin lo ? gue mikirin lo, gue nunggu lo buat bilang sesuatu seenggaknya mecahin bisunya mulut lo, lo nggak tahu itu kan ?
gue sama mpo jujur malah nggak ngerti, sebenernya ada apa antara lo sama dia ?
gue sama mpo nggak bisa milih satu kaya gini. kita maunya ber4, ngerti kan lo ?
masalah stat gue kalo misalnya lo baca, gue lagi emosi karna gue liat gimana sikapnya elo ke nisa dkk, nggak bakal ada yang bilang sok asik kalo emang lo dateng ke kita dan cerita masalah lo , gue juga sering kaya gitu, gue kecewa kenapa pas ada masalah lo malah nggak cerita sama kita , apapun masalah lo kita bakal ngerti ti, gue nggak bermaksud maksa, gue tau lo orangnya nggak bakal mau minta maaf kalo nggak ngrasa salah, yaudah gue minta maaf sama lo karna gue banyak salah sama lo , gue cuma mau kita kaya dulu dan lo cerita lagi sama kita terutama tentang lo sama dia, kita selesaiin baik2 lah ti, walaupun gue masih suka kaya anak kecil tapi seenggaknya gue masih bisa mikir buat musyawarah tentang masalah ini layaknya pemikiran orang dewasa.
gue nggak ada niat nggak ngehargain lo atau gimana . gue udah minta maaf dan gue berharap lo kaya dulu lagi, terserah lo mau ngabulin apa nggak, bukan gue nggak ada harga diri cuma kalo buat minta maaf tulus gue nggak susah apalagi buat sahabat , sekarang gimana lonya, mau cerita apa nggak ? kapanpun kita siap dan gue harap secepetnya ...
betul kata dut ti...selama ini kan kita bareng-bareng..kalo ada masalah kan bisa diselesaiin bareng-bareng juga...loe ataupun dia sama-sama sahabat buat gua dan dewi...jadi kita sayang sama loe berdua...kita bukannya gak respect sama loe, cuma kita lagi nunggu lo yang mulai cerita...mavin dia dan gua kalo punya salah sama lo dan udah nyakitin lo...GUA MASIH ANGGAP LO SAHABAT GUA SELAMANYA...
BalasHapusOkeee...:)